Bagi kamu yang mkenyukai makanan pizza pasti udah ga asing lagi dengan toping pizza yang terkenal banget dari amerika , Peperoni menu pizza ini memiliki toping yang bisa di bilang adalah topping yang paling bisa menggambarkan pizza amerika , tapi sebenarnya apa sih itu peperoni yuk kita bahas.
Pepperoni adalah semacam salami
Pepperoni adalah semacam salami yang disebut kombinasi kulineran Amerika Serikat dan Italia. Salami sendiri adalah sosis yang dibuat dari daging babi, kombinasi daging sapi dan babi, atau kombinasi daging babi dan kuda yang berwujud memanjang. Peperoni umumunya dibuat dari daging babi atau sapi atau kombinasi ke-2 nya, memiliki tekstur halus, berasa pedas paprika, dan ada wewangian smokey. Pepperoni umumnya memiliki warna merah jelas karena ada kombinasi paprika didalamnya.
Ada proses fermentasi pada pepperoni
Saat membuat pepperoni, perlu perbedaan daging dan lemak yang cocok. Pepperoni yang banyak lemak akan membuat pizza menjadi berminyak dan pepperoni yang sedikit kandungan lemak akan membuat pizza menjadi kering. Daging sapi, babi, atau kombinasi ke-2 nya adalah daging yang kerap dipakai untuk membikin pepperoni. Daging itu digiling lantas digabung bermacam bumbu. Secara tradisionil, sesudah daging dan bumbu bercampur, daging ditempatkan ke tempat memiliki serat seperti kertas lantas difermentasi. Sesudah saat peragian usai, kombinasi daging selanjutnya diasapi dan dikeringkan memakai oven dalam temperatur yang lebih rendah. tahap selanjutnya adalah tempatkan pepperoni ke ruangan pengeringan yang bisa membuat pepperoni bisa tahan sampai 20 hari. Bila pepperoni telah kering, pepperoni siap dibungkus dan diolah.
Paprika Bumbu Wajib Untuk Pizza
Bumbu yang dipakai bermacam-macam, tapi paprika dan cabe sering jadi bumbu khusus pada pembikinan pepperoni. Bumbu pepperoni bisa juga berbentuk biji adas, lada, cabe, atau bawang putih. Bumbu-bumbu berikut yang memberi cita-rasa gurih dan pedas pada pepperoni. Ada peragian membuat rasa pepperoni menjadi unik dan tajam. Tetapi, pepperoni pabrikasi yang tidak lewat reaksi peragian kerap kali tidak punyai rasa unik dan tajam itu.
Tipe Tipe Paperoni
Terdapat tiga tipe pepperoni, yakni traditional lay-flat, cup and char, dan deli model. Pepperoni dengan tipe traditional lay-flat yang kerap dipakai sebagai toping pizza karena saat dipanaskan memiliki bentuk masih tetap datar. Dalam pada itu, pepperoni cup and char atau umum disebutkan roni cup, bila dipanaskan akan menggulung. Ukuran type cup and char ini tambah kecil tetapi tapi lebih tebal dibanding type yang lay-flat. Pepperoni adalah toping pizza favorite orang Amerika Serikat. Pepperoni ini menjadi makanan ciri khas Amerika Serikat dan tidak diketemukan sebagai toping pizza di Italia. Lebih kurang 35% pizza yang diminta di Amerika Serikat ber-toping pepperoni.
Asal Usul Yang Tidak Jelas
Walaupun asal-muasalnya belum demikian terang, tetapi pembuatan awalnya pepperoni disangkutkan orang Italia yang menetap di Amerika Serikat. Pepperoni pertama kalinya disebut di tahun 1919 di Kota New York, Amerika Serikat. Awalnya keberadaannya diikuti ada imigran Italia di Amerika Serikat.
Beberapa imigran ini kesusahan memperoleh beberapa bahan untuk bikin salami seperti pada Italia. Pada akhirnya, mereka menyatukan langkah pembikin sosis ciri khas Italia yang sudah ada semenjak beratus-ratus tahun lantas dengan beberapa bahan yang dapat didapat di Negeri Paman Sam ini, seperti paprika dan cabe. Dari sanalah, lahir pepperoni. Nama pepperoni juga diambil dari bahasa Italia yakni pepperone yang maknanya ‘paprika’.
Nah barusan adalah Toping Peperoni Yang Terkenal Di Amerika
Leave a Reply